Jakarta – Humas Unsurya, Sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, Dosen dan Mahasiswa Program Studi Teknik Penerbangan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi pada tanggal 10 Mei 2025. Kegiatan ini menggunakan Mobile Aeronautics Laboratory dengan tujuan menumbuhkan minat dan pemahaman siswa terhadap dunia kedirgantaraan. SMA Taruna Nusantara yang memiliki visi untuk membentuk pemimpin bangsa berkualitas dan berkarakter yang berwawasan Kebangsaan, Kejuangan, Kebudayaan, dengan bercirikan kenusantaraan, memerlukan pemahaman dunia kedirgantaraan mengingat transportasi udara dan penguasaan udara memegang peranan penting dalam menyatukan Indonesia.
Tim PKM prodi Teknik Penerbangan Unsurya yang dipimpin oleh Kaprodi Mufti Arifin, S.T., M.T. disambut oleh Wakasekdik SMA TN Drs. Henang Widayanto M.Si dan beberapa Pamong Pengajar Pengasuh (Guru). Kegiatan diawali dengan pemaparan teori dasar ilmu penerbangan, yang meliputi prinsip-prinsip aerodinamika, struktur pesawat, mekanika terbang, hingga konsep keseimbangan pesawat. Sesi ini dipandu oleh dosen Teknik Penerbangan Unsurya, Budi Aji Warsiyanto, S.T., M.T., yang dengan antusias menjelaskan fenomena-fenomena fisika dalam dunia penerbangan secara aplikatif dan kontekstual. Selama sesi berlangsung, para siswa menunjukkan ketertarikan yang tinggi dan secara aktif mengajukan pertanyaan kritis terkait materi yang disampaikan, menciptakan suasana diskusi yang dinamis dan interaktif.
Setelah sesi paparan teori, kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan singkat dan demonstrasi Aeromodelling yaitu penjelasan berbagai jenis pesawat aeromodelling, menerbangkan pesawat Remote Control (RC), dan menerbangkan pesawat jenis DLG (hand launched glider). Pengenalan dipandu oleh mahasiswi Rindu Krisnagita dan penerbang adalah mahasiswa Ivan Wahyudi. Siswa mendapatkan kesempatan untuk juga mencoba menerbangan kedua jenis pesawat tersebut. Momen ini menjadi salah satu yang paling berkesan, karena siswa dapat langsung merasakan sensasi dasar aerodinamika secara praktis. Seluruh siswa terlihat sangat antusias dalam kegiatan ini.
Puncak kegiatan diisi dengan pelaksanaan praktikum fisika penerbangan melalui Mobile Aeronautics Laboratory. Dalam sesi ini, sejumlah 48 siswa kelas X yang berminat di bidang sains diajak untuk mengeksplorasi berbagai fenomena fisika yang relevan dengan dunia kedirgantaraan melalui serangkaian eksperimen langsung. Mereka mengamati prinsip gaya angkat, gaya hambat, dan aliran udara menggunakan mini wind tunnel dan smoke tunnel, serta memahami pengaruh bentuk dan sudut peluncuran melalui uji coba pesawat kertas. Selain itu, siswa juga dikenalkan dengan konsep struktur ringan dan kuat melalui model sarang lebah (honeycomb) dan kertas berlipat zig-zag, yang biasa diterapkan pada sayap pesawat. Sebuah simulasi resonansi pada sayap disajikan untuk menunjukkan bagaimana ukuran dan bentuk dapat mempengaruhi getaran pada struktur, serta praktikum mengenai weight and balance dilakukan untuk memperlihatkan pentingnya distribusi massa dalam menjaga keseimbangan pesawat. Melalui pendekatan hands-on ini, siswa tidak hanya belajar konsep secara teoritis, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung yang memperkuat pemahaman dan ketertarikan mereka terhadap ilmu penerbangan. Praktikum dipandu oleh Dosen Teknik Penerbangan yaitu Syarifah Fairuza, S.T., M.T., Budi Aji Warsiyanto, S.T., M.T., Muhammad Hadi Widanto, S.T., M.T., Rafika Arum Sari, S.T., M.T., dan Erna Shevilia A., S.T., M.Han. Beberapa Mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Teknik Penerbangan dan Aeronautika (HMTPAe) juga ikut serta memandu praktikum yaitu Sabda Noor Hidayat, Mudzaki Ibnu farid, Ikhwan Muhammad Firdaus, M. Jibriliant Bagus Utomo, dan Ananda Ammar Fauzan. Selain itu Brity Femlee R., Nur Aisyah W., dan Raden Muhammad Arief R. juga ikut membantu dalam mempersiapkan alat praktikum.
Siswa dan siswi SMA Taruna Nusantara berpartisipasi aktif dalam setiap eksperimen dan menunjukkan semangat belajar yang tinggi. Salah satu siswa menyampaikan, “Saya sangat terinspirasi dengan kegiatan ini. Ternyata teori fisika dalam penerbangan bisa dijelaskan melalui percobaan yang seru dan dekat dengan dunia nyata.”
Ibu Ayutyastuti, S.T., guru fisika SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, turut mengapresiasi kegiatan ini dengan menyatakan, “Kegiatan ini sangat memperkaya pengalaman belajar siswa kami. Mereka tidak hanya belajar teori, tapi juga merasakan langsung aplikasinya. Ini akan menjadi bekal berharga dalam membentuk pola pikir ilmiah dan kritis.”
Siswa kelas X yang tidak mengikuti kegiatan praktikum melanjutkan kegiatan demo aeromodelling dengan merakit pesawat glider dari kayu balsa secara berkelompok. Seluruh kelompok berhasil merakit pesawat glider dan melaksanakan uji terbang di lapangan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menjadi wujud nyata kontribusi prodi Teknik Penerbangan Unsurya dalam menyebarluaskan pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan kepada generasi muda. Melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan dan aplikatif, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan minat siswa terhadap dunia penerbangan serta mendorong terciptanya sinergi berkelanjutan antara perguruan tinggi dan institusi pendidikan menengah. Ke depan, Unsurya berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program serupa yang berdampak langsung bagi masyarakat dan turut membangun ekosistem pendidikan kedirgantaraan di Indonesia.
