Jakarta. Unsurya-WR3 (29/8). Wakil Rektor III Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya), Marsma TNI (Purn) Dr. Agus Purwo W., S.E., M.M., M.A., CIPA mewakili Rektor Unsurya dan Staf LPKIK, Budi Aji Warsiyanto, S.T., M.T. menghadiri “Executive Forum” di Rumah Perubahan Jakarta Escape Citypark, Bekasi pada tanggal 29 Agustus 2023. Forum yang mengambil tema “Strategi Sukses Memimpin Kampus Berbasis Outcome-Based Education” itu menghadirkan pembicara yang terdiri dari 1) Sugianto Halim, M.M.T. (Chief Executive Officer & Founder SEVIMA); 2) Dr. Ing. Mahir Bayasut (Ketua PMO Kedaireka Kemdikbudristek, Ketua Forum CSR Nasional); 3) Hj. Himmatul Aliyah, M.Si. (Anggota DPR-RI Komisi X); dan 4) Prof. Rhenald Kasali (Founder Rumah Perubahan, Guru Besar Universitas Indonesia). Ratusan rektor dari perguruan tinggi (swasta dan negeri) di Indonesia, pejabat, serta pakar pendidikan juga hadir dalam Executive Forum tersebut.
Acara diawali dengan sambutan sekaligus pemaparan dari CEO SEVIMA dengan tema “Inovasi SEVIMA Mendukung Pengembangan Kurikulum Outcome-Based Education.” Sugianto Halim menyampaikan bahwa “Outcome-Based Education adalah pendekatan kurikulum pendidikan yang berfokus pada hasil pembelajaran (outcome), bukan sekadar hafalan teori atau materi yang disampaikan. Pendekatan OBE memiliki dampak luas pada seluruh proses pendidikan, mulai dari perancangan kurikulum yang menggambarkan tujuan akhir pembelajaran, strategi pengajaran yang interaktif dan efektif, hingga metode penilaian yang sesuai. OBE juga akan memfokuskan kampus untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa yang dibutuhkan oleh dunia kerja.”
Dr. Ing. Mahir Bayasut sebagai pembicara kedua membahas tentang “Strategi Kampus Menciptakan Inovasi Pembelajaran Sesuai dengan Kebutuhan Industri & Meraih Matching Fund Kedaireka.” Ia menjelaskan bahwa “Industri membutuhkan riset yang menghasilkan profit (atau pemberian solusi) dan berkaitan dengan komersialisasi produk, bukan sesuatu hal yang baru akan diriset. Bahkan, jika bisa, produk berupa prototipe-nya sudah tersedia dan siap di komersialisasi.” Ia menambahkan bahwa “Jangan terus-menerus menjadi followers, tetapi kita harus melakukan loncatan-loncatan melalui inovasi.”
Pembicara ketiga adalah Hj. Himmatul Aliyah, M.Si yang membawakan materi tentang “Meningkatkan Reputasi Kampus & Kualitas Perkuliahan, agar Lulusan Dapat Terserap Dunia Kerja melalui Kerjasama Industri & UMKM”. Beliau menyampaikan bahwa “Untuk meningkatkan kompetensi lulusan dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya, 1) pengembangan kurikulum yang sesuai dengan bursa; 2) peningkatan kualitas proses pembelajaran melalui sarana dan prasarana, 3) pengadaan bursa kerja melalui kerja sama yang dilakukan dengan perusahaan-perusahaan, serta diadakannya perkuliahan internasional yang bekerja sama dengan berbagai universitas dari luar negeri.”
Di sesi terakhir, Prof. Rhenald Kasali menyampaikan materi tentang “Change Leadership untuk Kampus Sukses Meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) & Peringkat Kampus.” Pemilik Rumah Perubahan tersebut menyampaikan bahwa “Dalam menghadapi disrupsi, ada 3 (tiga) faktor penting yang harus dipersiapkan, meliputi manusia, teknologi, dan sistem.” Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk tetap agile pada kondisi saat ini, yaitu 1) Keep it Relevant, di mana kita harus bisa senantiasa beradaptasi dengan perubahan bagaimanapun bentuknya; 2) Kita juga tetap menjaga mindset untuk selalu positif; dan 3) Mau berinvestasi untuk mempelajari keahlian baru dari manapun sepanjang kita hidup.” Selain itu, ia menambahkan “Seorang pemimpin kampus juga harus bisa responsif terhadap perubahan pada konsumen dengan menggunakan cara-cara baru, produk baru, dan layanan baru. Penting bagi kita semua untuk saling membantu dengan cara simpati, empati dan engagement.” (WR3-Bud)