Unsurya Jakarta (13/03/24). Pada hari Selasa 27 Februari 2024 telah dilaksanakan Evaluasi Lapangan untuk Usulan Pembukaan Program Studi Keperawatan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Ners Program Profesi pada Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, Provinsi DKI Jakarta.
Tujuan dari evaluasi lapangan yaitu melakukan konfirmasi dan observasi lapangan kesiapan untuk penyelenggaraan pembukaan program studi keperawatan program sarjana dan pendidikan profesi Ners program profesi pada Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma dari kriteria kurikulum, dosen, dan unit pengelola program studi (sarana dan prasarana).
Peserta evaluasi lapangan dihadiri oleh:
A. Tim Evaluasi Lapangan:
1. Miciko Umeda, S.Kp., M.Biomedis, PPNI
2. Anggorowati S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, Universitas Diponegoro
B. Ditjen Diktiristek:
1. Deny Kurniawan
2. Lingga Kresna Adiputra
3. Abdul Rosid
4. Sefryan Daru S
C. LLDikti Wilayah III:
1. Deni Hidayat
D. Kampus FIKES Unsurya:
1. Rektor Unsurya
2. Wakil Rektor Unsurya
3. Dekan Fikes Unsurya
4. Ketua Yayasan Adi Upaya
5. Calon Ketua Program Studi, Calon Dosen, dan Preceptor/CI Program Studi Keperawatan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Ners Program Profesi.
Hasil evaluasi lapangan didapatkan hasil sebagai berikut, Tim Ditjen Diktiristek melakukan evaluasi lapangan dimuali pada pukul 13.00 WIB yang berlokasikan di Kampus Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma. Memiliki landasan hukum sesuai dengan Permendikbud No.7 Tahun 2020 tentang pendirian, perubahan, pembubaran perguruan tinggi negri, dan pendirian, perubahan, pencabutan izin perguruan tinggi swasta; Permendikbudristek No.53 Tahun 2023 tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi; dan Perpres No.8 Tahun 2012 tentang KKNI.
Pertama, Visi keilmuan/keunggulan program studi, yaitu keunggulan prodi pada iptek keperawatan kekhususan keperawatan penerbangan dilandasi semangat kesadaran bela negara, berbudi luhur, beretika dan berjiwa airmanship. Keunggulan berdasarkan perbandingan atas 4 institusi keperawatan dalam negri dan 1 institusi luar negri. Atas aspek pengembangan keilmuan, capaian pembelajaran dan kurikulum khususnya SKS. dan mendapatkan Rekomendasi, yaitu perlu dirumuskan kembali visi dari program studi disesuaikan dengan memperhatikan hasil kajian kebutuhan pengguna lulusan dan kebutuhan global, sehingga usulannya dengan keunggulan keperawatan kegawadaruratan dengan keunikan kesehatan penerbangan.
Kedua, Aspek kurikulum dapat mencakup profil lulusan sebagai care giver, communicator, health educator and promoter, manager and leader, dan researcher. Profil disertai deskripsi jenis pekerjaan yang mengaitkan dengan keunggulan kedirgantaraan dan keperawatan penerbangan; Capaian pembelajaran dirumuskan sesuai dengan profil lulusan dan KKNI level 7. CP terdiri dari aspek sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khusus. Pengembangan capaian pembelajaran tidak ada informasi penyusunan melalui mekanisme yang melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal, serta studi pelacakan. Sehingga di peroleh rekomendasi, yaitu perlu ditinjau ulang referensi pada semua RPS dan gunakan jurnal terkait dengan bahan kajian. Dan perlu ditelaah kedalaman bahan kajian pada kurikulum di tahap sarjana maupun tahap profesi.
Ketiga, Dari segi aspek SDM (Dosen, Preseptor, dan tenaga kependidikan) didapatkan hasil rekomendasi perlu dilakukan resertifikasi preceptor setiap dua tahun sekali dan Re-registrasi STR pada seluruh dosen pada program sarjana dan program profesi; perlu meningkatkan kompetensi keahlian bagi tenaga laboran, pustakawan dan tenaga admin; perlu melaksanakan inhouse training setiap dua tahun untuk peningkatan kompetensi preceptor dalam memberikan bimbingan kepada mahasiswa program profesi.
Keempat, Berdasarkan unit pengelolaan program studi didapatkan hasil rekomendasi perlu dipertahankan dan ditingkatkan tata kelola di tingkat pengusul serta program studoi, dan perlu di pertahan dan ditingkatkan pelaksanaan SPMI dan diharapkan ke depan proses AMI bisa melibatkan auditor eksternal.
Kelima, Sarana dan prasarana terdapat 5 ruang kuliah dengan luas 240 m2. Ruang tutorial 3 ruang dengan luas 216 m2, Ruang dosen seluas 48 m2. Perpustakaan seluas 290 m2 dengan kapasitas 120 orang, semua ruang milik sendiri. Memiliki lab keperawatan dasar, lab KMB, lab KGD, dan lab kep anak, lab kep maternitas, lab kep jiwa, lab kep KKG, lab biomedik dasar, lab kesehatan penerbangan, OSCE dan CBT. Sehingga di dapatkan hasil rekomendasi perlu peningkatan dan pengembangan untuk penataan sarana laboratorium, perlu mempertahankan jejaring kerja sama yang lebih luas untuk meningkatkan keunggulan program studi, dan perlu menindaklanjuti MoU wahana praktik.
Kesimpulan, Evaluasi Lapangan yaitu: Aspek kurikulum telah memenuhi dengan standar minimal, aspek dosen telah memenuhi dengan standar minimal, dan unit pengelola program studi serta sarana dan prasarana telah memenuhi standar minimal.
Demikian berita kegiatan evaluasi lapangan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.