Kondisi Kampung nelayan Kondang Merak yang enclave di dalam hutan lindung tersisa di Malang Selatan, menjadi tantangan tersendiri terhadap ketiadaan pasokan listrik. Selama ini warga mencari cara, melakukan sendiri pemenuhan kebutuhan energi listrik rumah tangga mereka, antara lain dengan menggunakan genset dan alternatif pilihan lain, salah satunya energi terbarukan, tenaga surya.
“Dua peneliti dari fakultas Teknologi Industri, Bersama dengan sebelas mahasiswa Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, terpanggil untuk menyelesaikan permasalahan diatas untuk menjalankan penelitian yang merupakan salah satu kegiatan belajar diluar kampus untuk program MBKM” ucap ketua LPPM, Senin(10/01/22).
Source: bisnismetro.id
Mereka memanfaatkan energi sinar matahari diubah menjadi listrik untuk memproduksi es batu. Instalasi listrik tenaga surya dipasang di bangunan berukuran sekitar 16 meter persegi. Bangunan beratap panel surya dan berisi konverter, baterai dan lemari es. Instalasi listrik tenaga surya yang dipasang sejak sepekan lalu oleh Rumah Mandiri Energi ini menghasilkan daya 3.400 watt.
Instalasi listrik didanai Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya), Jakarta.
source: mongabay.co.id
“Akhirnya dari kalkulasi biaya kebutuhan dan beban bisa direalisasi dengan bantuan dukungan rekan-rekan LPPM Universitas Dirgantara Marsekal suryadarma- Jakarta, dengan bahu-membahu kerja bersama mulai dari penyiapan tempat, perakitan, dan perapian dari warga nelayan Kondang Merak, Sahabat Alam Indonesia, dan Rumah Mandiri Energi,” ungkapnya.
Akhirnya feezer tenaga Surya bisa diciptakan. “Mbois .. Dan Kita bisa ketawa ketiwi. Lelah lembur “melekan” berhari-hari langsung hilang. Melihat bungkusan-bungkusan es batu hasil uji coba sudah diantri warga pagi-pagi, Selanjutnya masih ada PR yakni meningkatkan kapasitas produksi dengan meningkatkan daya,” pungkasnya.
source: bacamalang.com