Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) 5 April 2023 – menyambut Bulan Suci Ramadhan, unsurya melaksanakan kegiatan buka puasa bersama sekaligus prosesi pamit dari pejabat yang memasuki masa purna tugas. Acara bertempat di Aula Hercules Kampus A Unsurya dengan dihadiri oleh seluruh pejabat, dan staf Unsurya, serta seluruh perangkat Paguyuban Unsurya.
Dengan penyampaian kesan dan pesan oleh pejabat purna tugas, dalam kesempatannya bapak Marsekal Muda TNI (Purn) Supomo, S.IP., M.Sc menyampaikan bahwa tugas dan fungsi Rektor tidak dapat berjalan sendiri sehingga perlu adanya ekosistem kerja yang saling membantu dan menjalankan tugas untuk mencapai tujuan utama Universitas. Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Kustono, S.E., M.M. yang mengungkapkan rasa bangganya dapat bergabung dalam institusi Unsurya dengan jabatan Kepala Biro Umum kemudian juga menjabat Kepala Satuan Pengawas Internal sekaligus menjadi alumni Unsurya dengan almamater Fakultas Magister Manajemen.
Disambung dengan sambutan oleh Rektor Unsurya; Marsekal Muda TNI (Purn) Dr. Sungkono, S.E., M.Si., beliau mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada para pejabat yang purna tugas atas pengabdian dan kontribusi yang telah dicurahkan dalam membangun dan memajukan Unsurya. Beliau berharap silaturahmi yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat terus terjaga dan membuka peluang seluas-luasnya bagi pejabat purna tugas untuk dapat bergabung menjadi dosen Unsurya.
Sebagai bentuk simbolis penghargaan yang setinggi-tingginya, Rektor Unsurya memberikian piagam penghargaan serta cinderamata kepada para pejabat purna tugas dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
Sembari menunggu masuk waktu Azan Maghrib, acara diisi dengan Pembacaan Tilawah Al Quran oleh Saudara Ketut Murtadi, S.E., dan dilanjutkan dengan tausiah oleh Ustad Irwan Rinaldi. Dengan Tema tausiah, yaitu; Membangun Keluarga Dengan Berlandaskan Ilmu Islam, tausiah diikuti dengan seksama dan khidmat oleh seluruh hadirin acara. Dalam tausiah singkat itu beliau berpesan; Usia terbaik bagi orang tua dalam mendidik anak yang dianjurkan dalam Islam adalah antara 0 tahun sampai dengan 15 tahun, agar anak menjadi pribadi yang optimal perkembangan psikologi serta biologinya. Dalam masa tersebut anak laki-laki perlu contoh bagaimana karakternya laki-laki yang baik menurut agama Islam sehingga perlu pendampingan yg baik dari ayahnya. Di sisi lain, anak perempuan memerlukan perhatian dan kasih sayang dari ibunya serta pengawasan dari ayahnya untuk menjadi perempuan yang mulia kelak.
Ustad Irwan Rinaldi kemudian memberi contoh, sebagaimana kisah Nabi Ibrahim yang mendapat perintah untuk menyembelih anaknya sendiri yaitu Nabi Ismail oleh Allah SWT. Dalam mengambil keputusan, Nabi Ibrahim meminta pendapat dan masukan dari Nabi Ismail dengan bertanya “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu.
Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” kata Nabi Ibrahim yang kemudian dijawab oleh Nabi Ismail “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu, Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar,” Memasuki waktu Azan Maghrib cara kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama lalu Sholat Maghrib berjamaah dan diakhiri dengan makan malam bersama. Sebelum seluruh hadirin meninggalkan tempat acara buka puasa bersama ini, masing-masing hadirin menerima bingkisan Idul Fitri untuk dibawa pulang.
Author: Ardian Setiaji
Beliau berharap silaturahmi yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat terus terjaga dan membuka peluang seluas-luasnya bagi pejabat purna tugas untuk dapat bergabung menjadi dosen