Jakarta – Humas Unsurya, Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) melalui Fakultas Teknik Dirgantara dan Industri (FTDI) terus memperkuat langkahnya dalam pengembangan riset kedirgantaraan nasional. Salah satu wujud konkret dari upaya ini adalah kegiatan pemaparan rencana kerja sama penelitian antara Pusat Studi Rancang Bangun Pesawat Terbang dan Keantariksaan Unsurya dengan Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI) yang dilaksanakan pada Rabu, 7 Mei 2025, bertempat di Aula Super Puma Kampus C Unsurya.
Acara strategis ini dihadiri oleh Rektor Unsurya Dr. Sungkono, S.E., M.Si., beserta jajaran pimpinan universitas, yaitu Wakil Rektor I dan III. Dari pihak PSAPI hadir langsung Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim sebagai Ketua Umum, serta Dr. Tommy Tamtomo, M.Phil., Ph.D. selaku Wakil Ketua Umum merangkap Kepala Litbang PSAPI. Turut hadir Dr. Aprilia Sakti K., S.Si., M.Si., Ketua Pusat Studi Rancang Bangun Pesawat Terbang dan Keantariksaan Unsurya, serta seluruh anggota pusat studi.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Rektor Unsurya yang menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan lembaga strategis untuk mewujudkan kemandirian teknologi nasional. Dilanjutkan dengan paparan dari Ketua Pusat Studi yang menjelaskan arah dan fokus riset seperti desain struktur pesawat, sistem keantariksaan, dan integrasi teknologi pesawat tanpa awak. PSAPI melalui Ketua Umumnya menyampaikan pandangan strategis tentang pentingnya membangun kekuatan udara berbasis pada potensi dan karakteristik Indonesia sebagai negara kepulauan.
Kerja sama strategis antara Unsurya dan PSAPI ini bertumpu pada empat pilar utama. Pertama, pengembangan doktrin Air Power generasi keenam yang relevan dengan kebutuhan pertahanan udara Indonesia di era teknologi otonom, swarm drone, dan peperangan elektromagnetik. Kedua, penguatan kolaborasi dalam riset dan inovasi teknologi dirgantara, khususnya dalam bidang desain pesawat dan sistem keantariksaan. Ketiga, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pertukaran keilmuan, pengembangan kurikulum, serta pelatihan yang selaras dengan industri dan pertahanan. Keempat, penyusunan roadmap riset air power nasional sebagai panduan strategis dalam mengarahkan arah kebijakan dan pengembangan kekuatan udara Indonesia ke depan.
Diskusi yang berlangsung secara terbuka dalam forum ini membuka ruang kolaborasi lanjutan yang lebih luas, termasuk kemungkinan joint research, publikasi ilmiah bersama, dan pengembangan proyek riset strategis nasional.
Acara ditutup dengan penyerahan buku dari Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim kepada Rektor Unsurya, sebagai simbol persahabatan intelektual dan komitmen bersama dalam memperkuat kedirgantaraan nasional melalui riset dan pendidikan.
Dengan adanya kolaborasi ini, Unsurya dan PSAPI menegaskan posisi mereka sebagai garda depan dalam membangun Indonesia yang unggul dalam inovasi, kedaulatan teknologi, dan kekuatan udara nasional berbasis riset terintegrasi.
