Unsurya Jkt (LPKIK – 07/03/2024). Lembaga Pusat Kajian, Inovasi dan Kewirausahaan (LPKIK) Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) dan PT. MULA Indonesia berkolaborasi mewadahi ide bisnis berwirausaha mahasiswa. Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam kegiatan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU), seminar dan workshop kewirausahaan. Acara ini dihadiri oleh 200 orang mahasiswa dari berbagai program studi di Unsurya.
Seminar dan Workshop kali ini memiliki tema From Classroom to Market: Developing Student Business Ideas into Reality. Acara ini dimaksudkan untuk memotivasi mahasiswa untuk mulai berwirausaha dan memberikan pemahaman tentang langkah-langkah praktis membuat ide bisnis hingga implementasinya. Selain itu, acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagi mahasiswa untuk berinovasi dalam rangka meningkatkan perekonomian Indonesia serta mengenalkan MULA Learning Center sebagai lembaga yang memberikan edukasi mengenai entrepreneurship. Acara ini dilaksanakan di Aula Hercules Kampus A Unsurya pada tanggal 7 Maret 2024.
Acara diawali dengan laporan kegiatan yang disampaikan oleh Wakil Rektor III, Marsma TNI (Purn) Dr. Agus Purwo W., S.E., M.M., M.A., CIPA. Beliau menyampaikan bahwa ”penandatangan kerjasama ini dilaksanakan sebagai komitmen bersama antara Unsurya dan PT. MULA Indonesia di bidang pelaksanaan seminar, workshop dan studi banding. Implementasi nyata dari MoU dan PKS antara Unsurya dan PT. MULA Indonesia langsung dilaksanakan berupa seminar dan workshop kewirausahaan mahasiswa 2024.”
Dalam sambutannya, Dr. Syamsunasir, S.Sos., M.M., CFrA selaku Wakil Rektor I menyampaikan bahwa ”Tiga pilar utama perguruan tinggi dapat terwujud dengan berbagai upaya diantaranya dengan melaksanakan kuliah umum, seminar, workshop, dan studi banding, yang juga menjadi lingkup kerjasama dengan PT. MULA Indonesia.” Selanjutnya, Bapak Gemirio selaku General Manager MULA Indonesia juga memberikan sambutannya. Beliau menyampaikan bahwa ”PT. MULA Indonesia memiliki 3 (tiga) tagline yang meliputi: kreasi, koneksi dan edukasi. Kreasi memiliki makna mengembangkan karya berupa produk digital. Koneksi dapat menjadi wadah serta jejaring antara UMKN dan mitra. Edukasi akan mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul melalui bidang pendidikan.”
Dalam rangka menjaga komitmen kerjasama di bidang tridharma perguruan tinggi, Unsurya dan PT. MULA Indonesia melaksanakan penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama. Dari Unsurya, MoU dan PKS di teken oleh Rektor Unsurya, Marsda TNI (Purn) Dr. Sungkono, S.E., M.Si., sedangkan dari PT. MULA Indonesia, MoU dan PKS di teken oleh Bapak Gemirio Muhammad.
Sebelum seminar dan workshop, Rektor Unsurya yang diwakili Wakil Rektor I menyampaikan sambutan kunci (keynote speech) tentang kewirausahaan. Beliau menyampaikan bahwa ”Wirausaha atau entrepreneurship bukanlah profesi, melainkan mindset. Mindset entrepreneur memiliki jiwa tahan banting, tidak pernah cepat puas, jujur, ulet, amanah, tidak pernah give up, selalu berpikiran positif, optimis, konstruktif, tidak pernah senang melihat kegagalan orang lain, tidak pernah iri dengan kesuksesan orang. Karakteristik entrepreneur yang harus dimiliki, yaitu 1) Inovatif, 2) Berani ambil resiko, 3) Adaptif, 4) Memiliki soft skill & kolaborasi, dan 5) Memiliki prinsip 4 AS (Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas).”
Inti dari rangkaian acara ini adalah seminar dan workshop yang disampaikan oleh Bapak Eki Susanto, CBA., CBC selaku founder Gapai Asa. Bagian ini melibatkan seorang moderator, yaitu Cynthia Rahmawati, S.Si., M.Si. (Han). Dalam penjelasannya, Eki Susanto, CBA., CBC menyampaikan bahwa ”untuk menjadi seorang change maker terdapat 5 (lima) langkah meliputi 1) memahami kebutuhan, 2) mengidentifikasi masalah, 3) mengembangkan pilihan, 4) ide solusi, serta 5) pengujian dan perbaikan. Selain seminar, acara ini juga didukung dengan workshop kewirausahaan. Mahasiswa dapat menyampaikan ide bisnisnya dalam tulisan yang dibagi dalam 5 tahap tersebut.
Turut hadir dalam acara ini para pejabat Unsurya, meliputi Dekan, Kepala Lembaga, Kepala Biro, dan Kaprodi. Tidak hanya mendengarkan, mereka juga aktif memberikan pertanyaan tentang implementasi kewirausahaan mahasiswa. (WR3-Bud).
informasi ini sungguh sangat bermanfaat !
Saya selaku mahasiswa juga jadi tau apa saja mindset dan karakteristik yang harus di miliki oleh entrepreneur. terimakasih, karena ini telah menjadi ilmu baru untuk saya 🙂