Bingung mau kuliah dimana? Bingung cari duit kemana buat bayar kuliah hingga lulus?
Bingung mau kerja dimana usai lulus kuliah?
Jangan bingung lagi. KADIN Indonesia telah mempunyai program khusus untuk menjawab lulusan SMA/SMK yang Bingung, Bingung, dan Bingung itu.
Ya, Wakil Ketua Umum Bidang Vokasi dan Sertifikasi KADIN Indonesia Adi Mahfudz Wuhadji bekerja sama dengan Liana Segrus Co. Ltd, perusahaan human resource Jepang berkantor pusat di Tokyo, dan beberapa Perguruan Tinggi ternama akan membuat program Kuliah Hybrid Goes To Japan.
Program Kuliah Hybrid Goes To Japan adalah solusi dari Triple Bingung yang umumnya dialami lulusan SMA/SMK yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi.
Dinamakan Hybrid karena program kuliah ini punya berbagai kelebihan dan keunggulan. Serupa dengan kendaraan Hybrid yang menggunakan sistem penggerak dengan dua sumber energi, yaitu bahan bakar yang diolah pada mesin pembakaran dalam dan listrik dari baterai diproses motor listrik.
Kuliah Hybrid Goes To Japan juga mempunyai dua sistem perkuliahan yakni offline dan online. Dua tahun (empat semester awal) belajar offline atau tatap muka langsung di kampus dengan tambahan khusus mata kuliah bahasa Jepang kemudian dua tahun kemudian (empat semester akhir) kuliah online sambil bekerja di Jepang.
Ya, Kuliah Hybrid Goes To Japan menjamin mahasiswanya dapat bekerja di Jepang di semester lima, tepatnya setelah lulus N4 bahasa Jepang. Dan saat bekerja di Jepang, mahasiswa dapat meneruskan kuliahnya sampai meraih gelar sarjana secara online di waktu senggangnya.
Liana Segrus Co. Ltd., membantu KADIN Indonesia dalam menyiapkan perusahaan-perusahaan di Jepang yang akan menerima mahasiswa program Kuliah Hybrid Goes To Japan untuk bekerja di perusahannya dengan kontrak kerja minimal 5 tahun.
Di Jepang akan bekerja dengan status Tokutei Ginou atau Specified Skilled Workers (SSW) dengan status visa/ ijin tinggal bagi warga negara asing di Jepang.
Gajinya pun tidak main-main. Bekerja di Jepang perbulannya dapat menerima gaji hingga 180.000 yen atau Rp20 juta dan disediakan apartemen atau tempat tinggal yang layak dan nyaman.
Itu pun belum termasuk beragam bantuan (dukungan) dari perusahaan. Diantaranya mendapat asuransi kerja yang dapat dicairkan setelah masa kerja berakhir dan pulang ke Indonesia. Jadi saat selesai kerja selama 5 tahun, dari asuransi kerja saja sudah bisa bawa pulang sekitar Rp300 juta.
Jadi dengan mengikuti program Kuliah Hybrid Goes To Japan tidak perlu lagi bingung mencari uang untuk biaya kuliah hingga lulus. Karena di tahun kedua, saat sudah lulus N4 bahasa Jepang dan test skill mahasiswa telah mempunyai penghasilan besar dari hasil bekerja di Jepang untuk membayar uang kuliah.
Bahkan bila sebelum memasuki semester empat, saat mahasiswa sudah dapat lulus N4 bahasa Jepang dan lulus tes skill maka dapat segera dikirim bekerja ke Jepang.
Bingung kerja dimana juga tidak perlu lagi dialami mahasiswa yang mengikuti program Kuliah Hybrid Goes To Japan. Karena sebelum lulus pun, di tahun ketiga sudah disiapkan pekerjaan di negara Jepang.
Bagi yang masih bingung mau kuliah dimana? Berikut beberapa Perguruan Tinggi yang mempunyai program Kuliah Hybrid Goes To Japan kerja sama KADIN Indonesia bekerja sama dengan Liana Segrus Co. Ltd:
- UNESA (Universitas Negeri Surabaya)
- STBA Yapari ABA Bandung
- Universitas Widyatama Bandung
- Politeknik Penerbangan Curug
- UPI (Universitas Pendidikan Indonesia Bandung)
- ITL (Institut Transportasi dan Logistik) Trisakti Jakarta
- UNSURYA (Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma) Jakarta
- Universitas Islam Assyafi’iyyah Bekasi
- STMIK Al Fath Sukabumi
- Politeknik Penerbangan Palembang
- Politeknik Penerbangan Banyuwangi
- Universitas Maranatha
Tunggu apalagi!!! Yuk daftar di Perguruan Tinggi yang punya program Kuliah Hybrid Goes To Japan. Masa depan terjamin, Goes To Japan.