Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (UNSURYA) 03 Oktober 2019 – Peran serta mahasiswa dalam mengawal pemerintahan dan menyuarakan pendapat dimuka publik kembali dibuktikan dengan turut sertanya mahasiswa Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma dalam aksi damai yang dilaksanakan di depan Gedung DPR rabu lalu tanggal 2 Oktober 2019 dalam rangka mengawal pengesahan Revisi Undang-Undang serta pelantikan anggota DPR yang baru.
Seperti dilansir dalam channel Youtube resmi TVOne tuntutan mahasiswa ada dua yaitu: 1. Membatalkan RUU KPK yang sudah disahkan. Dan, 2. Membatalkan RKUHP. Dalam wawancara yang dilakukan oleh pewarta berita TVOne Ketua BEM Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, yaitu: Fauzan Hakim menerangkan “Bahwa benar tuntutan kemarin sudah diterima untuk penundaan beberapa RUU yang kita desak tapi kita disini datang dihari pelantikan DPR periode baru untuk mengingatkan dan memberikan pesan bahwa mahasiswa tidak selesai untuk mengawal.”.
Aksi damai yang diusung dengan acara saling berjabat tangan dan memberikan bunga dari mahasiswa kepada anggota polisi yang berjaga diarea demonstrasi ini dinilai menjadi cara yang tepat untuk mengorasikan pendapat mahasiswa tanpa perlu saling bersinggungan dengan polisi yang mengawal jalannya acara di Gedung DPR.
Untuk cuplikan wawancara KETUA BEM Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma perihal aksi damai dapat dilihat disini…