PT Adi Dirgantara Global (ADG) dan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) menandatangani kerja sama perintisan sekolah pilot berijazah diploma tiga (D3). Penandatanganan kerja sama dilaksanakan oleh Dirut PT ADG Captain Adhy Gunawan dan Rektor Unsurya Dr. Ahmad Dirwan, M.Sc di Kampus Unsurya, Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (28/1). Turut menyaksikan penandatanganan Ketua Umum Yayasan Adi Upaya yang menaungi Unsurya, Marsda (Purn) Sudjadijono.
Rektor Unsurya mengatakan, pihaknya sudah lama berkeinginan menyelenggarakan pendidikan pilot sekaligus membekali mereka dengan ijazah D3 hingga S1. “Selama ini banyak yang Tanya ke kami, apakah Unsurya juga menghasilkan lulusan pilot,” ujar Ahmad Dirwan. Melalui kerja sama dengan PT ADG diharapkan Unsurya dapat mengembangkan pendidikan kedirgantaraan lebih luas lagi. “Kebetulan PT. ADG menawarkan kerja sama ini dan kami sambut baik. Kalau kami harus melaksanakan sendiri masih berat,” tambahnya.
Sementara Dirut PT ADG menjelaskan, melalui perintisan sekolah pilot berijazah D3 yang dikerjasamakan dengan Unsurya, diharapkan di Indonesia akan lahir perguruan tinggi pencetak pilot berijazah diploma selain Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) milik pemerintah. “Kami punya pengalaman dan knowledge sebagai praktisi, ini yang akan kami gabungkan dengan bidang akademik di perguruan tinggi kedirgantaraan Unsurya,” jelas Captain Adhy Gunawan yang mantan Wakil Dirut Merpati dan pernah menjadi kepala sekolah di beberapa sekolah pilot ini.
Dalam rangka menyiapkan sarana prasarananya, pihak ADG saat ini sedang mengurus perizinan untuk sekolah pilot (CASR 141) dan aviation training center (CASR 142). Dua unit pesawat latih Cessna 172 telah dimiliki PT ADG saat ini serta simulator dalam proses pembelian. Sementara pihak Unsurya akan menyiapkan ruang kelas untuk keperluan pendidikan ground school. “Saat ini kami terlebih dahulu melaksanakan pendidikan Safty Management System (SMS) bagi seluruh staf pengajar dari Unsurya. Selain itu kami juga sedang menyelaraskan silabus pendidikannya,” ujar Maryadi Santoso, ST Maintenance Quality Control PT ADG.
Sementara Unsurya saat ini tengah melaksanakan pendidikan Aeronautika D3 AMTO ( Aircraft Maintenance Training Organization) bekerja sama dengan GMF Aero Asia untuk ditempatkan di Bintan, Kepulauan Riau. “Dua tahun lagi mereka lulus,” kata Ahmad Dirwan. Unsurya sendiri sudah mewisuda 2.000-an lulusan berijazah D3 hingga S2 sampai saat ini. (ron)
MAJALAH ANGKASA NO.6 MARET 2015 TAHUN XXV